Diduga Berlagak Preman, Oknum Pengecer Usir dan Dorong Konsumen saat Hendak Beli Pupuk Bersubsidi

    Diduga Berlagak Preman, Oknum Pengecer Usir dan Dorong Konsumen saat Hendak Beli Pupuk Bersubsidi
    Ket. Gambar Ilustrasi, oknum pengecer Pupuk Bersubsidi di Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto Diduga mengusir dan mendorong konsumen saat hendak beli pupuk.

    JENEPONTO, - Salah seorang konsumen, bernama Erwin diduga mendapat perlakukan tidak menyenangkan saat hendak membeli pupuk bersubsidi di salah satu agen/pengecer pupuk di Dusun Barobbo, Desa, Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

    Erwin menceritakan kejadian yang dialaminya, berawal saat dirinya lewat di depan rumah pengecer dan melihat ada pupuk datang. Sehingga ia singgah dengan maksud ingin membeli pupuk tersebut. 

    "Saya langsung singgah mau belli pupuk jadi langsung ji na bilang itu pengecerka lampa Mako tea Mako Mae kanne lebba asek mi na bayar ini pupuk (pergi jangan mi kesini karena sudah semua mi dibayar ini pupuk), " ucap Erwin meniru pengecer dalam dialog kesehariannya.

    Sehingga Erwin bertanya kepada Haris (pengecer). Erwin bilang sejak kapan pupuk ini dibayar karena menurut Erwin tidak ada orang yang dilihatnya secara langsung melakukan pembayaran (transaksi) pupuk.

    "Na tidak ada orang ku liat ke sini membayar. Di situ mi langsung ka na dorong baru na usir ka pergi na bilang "Tena ku sare ko kau ka mana harga NU pakkutaknang Aseng" (Saya tidak kasih kau biar harga kau pertanyakan juga), " tambahnya kepada media melalui pesan pribadi, Kamis (02/03/2023).

    Atas kejadian itu, Erwin mengaku, dirinya diduga diperlakukan seperti "Bin*tang" oleh oknum pengecer pupuk bersubsidi tersebut yang seolah-olah berlagak preman.

    Sementara itu, Haris selaku pengecer pupuk bersubsidi membantah perihal yang dialamatkan kepadanya.

    "Saya tidak usir dia pak dan saya juga tidak dorong. Bagaimana caranya saya dorong na saya jauh, " bantah Haris. 

    Menurut Haris, bahwa Erwin ini mau doble dapat pupuk padahal minggu lalu sudah dapat, sekarang mau lagi.

    Itupun kata Haris, bukan pake nama dia. Namun memakai nama orang lain. 

    "Jadi tidak ada itu bahasa diusir, saya bilang yang punyanya nama suruh datang, " ujarnya.

    Menganggapi hal itu, Ketua PAM Sulsel Yudistira selaku senior dari Erwin akan menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Jeneponto dalam waktu dekat ini.

    "Kami akan melakukan aksi demonstrasi di DPRD Jeneponto dalam waktu dekat ini, " tegasnya.

    Yudis meminta kepada DPRD Jeneponto untuk menghadirkan Direktur KPI Jeneponto Karaeng Sewang dan mendesak pihak distributor Perwakilan Jeneponto untuk dicopot. 

    "Ia karena kami menduga distributor melakukan pembiaran terhadap pengecer yang nakal di wilayanya sendiri, " terangnya.


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Terkendala Sumur Bor, Wabup Jeneponto Kawal...

    Artikel Berikutnya

    Wow! Kain Kafan (Tope) Jeneponto Tembus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami