Pohon Besar Tertua di Depan Puskesmas Tamalatea Jeneponto Ditebang Warga, Kabel Twisted PLN Nyaris Putus

    Pohon Besar Tertua di Depan Puskesmas Tamalatea Jeneponto Ditebang Warga, Kabel Twisted PLN Nyaris Putus
    Salah satu pohon besar yang menjulang tinggi tepatnya di depan kantor Puskesmas Tamalatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditebang warga/Syamsir.

    JENEPONTO - Salah satu pohon besar yang menjulang tinggi tepatnya di depan kantor Puskesmas Tamalatea, Kelurahan Bontotannga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditebang warga, Minggu (01/01/2023). 

    Dari pantaun media ini sekira pukul, 16.00 terlihat beberapa warga melakukan aktivasi memangkas ranting pohon besar itu.

    Akbitnya, kabel twisted milik PLN nyaris putus dan jalan menuju ke Puskesmas Tamalatea dan kantor Lurah Bontotangnga tertutup ranting pohon. 

    Salah seorang tokoh masyarakat, Herman, mengatakan bahwa pohon besar itu ditebang atas permintaan masyarakat karena cukup mengganggu para pengguna jalan. 

    Selain mengganggu pengguna jalan, kata Herman, pohon yang berumur sekira kurang lebih 200 tahun (dua abad) tersebut berpotensi membahayakan, apalagi kondisi cuaca saat ini terbilang ekstrim. 

    "Jadi pohon ini sengaja kita tebang rata dengan tanah supaya tidak macet lagi di sepanjang jalan depan Puskesmas Tamalatea dan kontor Lurah Bantotangnga, " ungkap Herman kepada media. 

    Kata Herman bahwa setelah pohon besar itu tebang dan dibersihkan akan kembali dibenahi supaya ada tempat untuk lahan parkir.

    "Jadi nanti itu ada tempat parkir kendaraan di sini supaya tidak macet lagi, " katanya.

    Terkait dengan kabel twisted milik PLN, Herman bilang akan tetap diperbaiki ketempat semula. Hanya saja masyarakat minta kepada pihak PLN agar ada tiang listrik sebagai penyangga kabel.

    "Kabel itu terlihat begitu karena sempat kena ranting pohon saat dipangkas. Alhamdulillah kabelnya tidak putus ji dan tidak ada ji juga pengaruhhya, buktinya lampu tetap ji menyalah, " tuturnya.

    Herman mengaku, sebelum pohon besar itu ditebang, warga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan Lurah Bontotannga. Bahkan, mereka ikut berpartisipasi.

    "Ini namanya pohon tindo, na bilang orang pohon kayu colok (kayu korek), " terangnya. 


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Polres Jeneponto Gelar Press Release Akhir...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Dugaan Gagal Konstruksi Jembatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    PPK Tamalatea Gelar Bimtek Pemantapan Putungsura Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony

    Ikuti Kami