JENEPONTO, SULSEL- Usai melakukan kunjungan di rumah kediaman Jumasari seorang warga lumpuh total selama 10 tahun di Kampong Toa, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jeneponto, Syusanti A. Mansyur beserta rombongan bertolak ke Kampung Lae-lae, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Rabu (19/6/2024).
Dari pantauan media ini, Kandikes Syusanti A. Mansyur tampak didampingi Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryaningrat dan Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Kapus Tamalatea, Kapus Bontoramba dan Kepala Kelurahan Tamanroya.
Terlihat jelas, Syusanti bersama rombongan keliling meninjau semua titik rumah kumuh di kawasan perkampungan Lae-lae.
Syusanti A. Mansyur menyampaikan bahwa kunjungannya ini menindaklanjuti instruksi Pj Bupati Jeneponto untuk bagaimana kemudian Dinas Kesehatan beserta jajaran hadir bersama-sama menata lingkungan sehat di kampung Lae-lae, Kelurahan Tamanroya yang sebelumnya kawasan tersebut terlihat kumuh.
Apalagi kata Syusanti, tidak lama lagi menyambut 17 Agustus, sehingga Pj Bupati sangat mengharapkan kolaborasi untuk bisa membantu melakukan pengecetan ataupun melakukan perbaikan rumah-rumah yang memungkinkan untuk dibenahi.
"Maksudnya bukan beda rumah yah, kita itu memperbaiki puluhan rumah di kampung Lae-lae ini yang didindingnya terlihat kusam dan bolong, " ungkapnya.
"Jadi keinginan dari bapak Bupati bahwa kita ada satu Dinas Kesehatan dan 20 Puskesmas untuk bisa melakukan urunan dalam rangka 17 Agustus, supaya lingkungan lae-lae ini bisa lebih kelihatan rapih dari sebelumnya, " sambung Syusanti.
Baca juga:
Cerita ODE, Sang Kartini dari Kota Wali
|
Dikatakan Syusanti bahwa kunjungannya ke lokasi tersebut merupakan yang kesekian kalinya. Sebelumnya juga di lokasi yang sama pihaknya mendatangi beberapa anak penderita stunting.
"Stunting ini juga adalah atensi bapak Pj Bupati dan beliau juga instruksi soal kebersihan lingkungan, " katanya.
Olehnya itu, Dinkes Jeneponto beserta jajaran dan seluruh kepala PKM berkomitmen untuk terus bersama-sama melakukan intervensi ke bawah. Baik itu stunting maupun kebersihan lingkungan, pungkasnya (*)