Marah Tanpa Sebab, Kepala UPT Negeri 7 Turatea Jeneponto Dinilai Arogan

    Marah Tanpa Sebab, Kepala UPT Negeri 7 Turatea Jeneponto Dinilai Arogan
    Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Negeri 7 Turatea, Kecamatan Turatea pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto. Hj. Sarigowa,

    JENEPONTO, SULSEL - Tak sepatutnya seorang pendidik menampakkan arogansinya di hadapan para guru-guru. Apalagi, memperlihatkan contoh buruk marah-marah tanpa sebab, dilansir iNews.id pada Jumat 20 Mei 2022.

    Seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Negeri 7 Turatea, Kecamatan Turatea pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto. Hajja Sarigowa, dinilai arogan oleh guru bantunya.

    Kerena arogansinya itu, Hajja Sarigowa membuat perasaan seorang guru bantu inisial YY terpukul dan menangis.

    YY menjelaskan, ia awalnya bersama dengan temannya sedang mengerjakan rapor siswa di ruang guru sekira pagi pukul 09.30 Wita. Pada waktu yang bersamaan Kepala sekolah Hj. Sarigowa juga sedang berada di ruang guru tersebut.

    Entah kenapa Kepseknya itu tiba-tiba marah dan ngomel-ngomel tanpa sebab. "Awalnya saya dan teman guru lain sedang mengerjakan buku rapor siswa di ruang guru, tidak ditahu apa masalahnya itu kepala sekolah marah-marah didepanku dan membuat saya tersinggung". ungkap YY sambil menangis.

    YY juga bermaksud minta tandatangan Kepala Sekolah karena mau mengurus kenaikan pangkat.

    Namun, YY mengaku belum meyedorkan berkasnya, Hajja Sarigowa sudah mulai marah dan mengomel yang dialamatkan ke YY dan guru bantu lainnya.

    "Saya tidak mau tanda tangan semua berkas, siapapun saya tidak mau tanda tangani, "  ujar YY meniru nada Kepsek.

    Bahkan, Kepsek Hajja Sarigowa tak minder dimediakan, ia justeru meminta ucapan sombongnya tersebut dimuat karena Hajja Sarigowa tahu jika suaminya juga inisial YY adalah seorang Wartawan.

    "Saya tanya kepsekku, seandainya saya mau lapor-lapor dari duluji, tapi saya ndak seperti itu, meskipun suami saya wartawan saya masih menghargai dia sebagai atasan saya, " terang YY Jumat (20/05)..

    Akibat dari kearogansian Kepsek tersebut, guru bantu inisial YY ini berniat menghubungi Korwil setempat dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto

    Dikonfirmasi, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 7 Turatea Hajja Sarigowa hal itu dia lakukan karena mengaku dirinya tidak dihargai.

    "Saya merasa tidak dihargai, mestinya beritahu saya kalau ada mau diurus" singkatnya dikutif iNews.id.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    JENEPONTO SULSUL
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Persiapan yang Matang, Resepsi Pesta Pernikahan...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Rapat Paripurna, Ketua DPRD Jeneponto,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Ombudsman RI Gandeng Dinkes Jeneponto untuk Beri Pelayanan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat

    Ikuti Kami